Ketimpangan hadir pada wajah dan langkah, dalam hiruk dan sunyi: di lampu merah, di lorong-lorong kampung di balik pagar belakang gedung megah, dalam ruang-ruang kelas yang remuk namun disesaki wajah-wajah polos ceria merayakan asa.Indonesia kaya raya akan ketimpangan itu. Kebanyakannya cuma menjadi timbunan grafik serta angka-angka. Riwayat senyap tentang mereka yang tertinggal, manusia-manusia kalah yang pantang menyerah, tak berubah dari masa ke masa.

Lewat lensa kamera dan kekuatan kata, mari buka ruang bersama untuk menilik, menyimak, mengingatkan, dan merawat kesadaran akan fakta: pembangunan yang berkeadilan tak lahir dari lupa.